Pemeriksaan lipid (lemak)
Deteksi resiko penyakit jantung
Mengapa diperlukan: Tekanan darah tinggi, kolestrol tinggi, kurang gerak, gizi buruk, obesitas, dan diabetes merupakan faktor-faktor resiko untuk penyakit jantung. Sindroma yoyo (berat badan yang naik turun) dapat menurunkan kadar HDL (kolestrol 'baik') sehingga meningkatkan resiko penyakit jantung.
Pemeriksaan lipid ini akan mengukur kadar HDL, LDL (kolestrol 'jahat'), dan trigliserida. Menurut Institut Nasional Jantung, Paru, dan Darah Amerika Serikat, dalam setiap desiliter darah, kadar LDL seharusnya kurang dari 130 mg, kadar HDL lebih dari 55 mg, dan trigliserida tidak lebih dari 250 mg.
Pemeriksaan Hemoglobin terglikosiasi (HbA1c)
Deteksi diabetes tipe 2
Mengapa diperlukan: Menurut Institut Nasional Diabetes dan Penyakit Pencernaan & Ginjal Amerika Serikat, kira-kira 5,4 juta orang tidak mengetahui bahwa mereka mengidap diabetes. Pemeriksaan ini diperlukan bila tekanan darah Anda 40/90 atau lebih, berat badan Anda 20% melebihi berat badan ideal Anda, indeks massa tubuh Anda 27 atau lebih, berat badan Anda 20% melebihi berat badan ideal Anda, massa tubuh Anda 27 atau lebih, atau Anda berusia berusia 45 tahun atau lebih. Menurut para pakar di bidang gizi, mereka lebih menyarankan dilakukan pemerikasaan hemoglobin ini daripada pemeriksaan glukosa darah puasa, karena lebih menggambarkan kadar gula darah. Dengan demikian, akan mengurangi kemungkinan terjadinya hasil yang tidak akurat.
Pemeriksaan fungsi timid
Deteksi disfunsi tiroid
Mengapa diperlukan : Terutama diperlukan mereka yang ingin meningkatkan berat badan. Keletihan, pertambahan berat badan, dan nyeri otot menandakan terjadinya hipotiroidisme (penurunan funsi tiroid). Sedangkan pada penurunan berat badan, jantung berdebar-debar, dan kecemasan menunjukkan adanya hipertiroidisme (peningkatan fungsi tiroid). Pemeriksaan yang harus dilakukan setiap tahun (atau setiap tiga bulan bila mengalami gejala-gejala tertentu) ini akan mengukur kadar hormon perangsang tiroid, tiroksin,, dan triidotironin. Perubahan kadar salah satu dari ketiganya menandakan adanya suatu masalah. Setelah hipotirodisme diatasi, berat badan memang akan berkurang dengan mudah. Namun, kelebihan berat badan tidak selalu merupakan hasil ketidakseimbangan hormonal.
Pemeriksaan fungsi ginjal
Deteksi ureum dan kreatinin darah
Mengapa diperlukan: Pemeriksaan ini dapat mengukur adanya penurunan fungsi ginjal di mana terdapat peningkatan kadar ureum dan kreatinin dalam darah. Bila ini terjadi, ada baiknya Anda membatasi asupan protein, agar tidak memperberat kerja ginjal.
Deteksi kadar asam urat darah
Mengapa diperlukan: Diet rendah kalori biasanya akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Kadar yang memang sudah tinggi sebelumnya dapat bertambah tinggi, bila Anda menjalankan diet ini. Kadar asam urat yang tinggi dapat menimbulkan penyakit gout dan batu ginjal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar